EvaGrow Bantu Petani Kendal Dongkrak Hasil Panen
Hasil panen yang tinggi adalah dambaan petani dan pelaku usaha tani. Pengolahan lahan yang baik, pengunaan pupuk yang cukup, benih unggul, serta penggunaan pestisida untuk melindungi tanaman dari hama pengganggu diharapkan bisa mewujudkan hasil panen maksimal.
PT. Prosper Biotech Indonesia – Penambahan pupuk hayati yang sudah teruji dan tersertifikasi sebagai pelengkap pupuk kimia dalam pengolahan diyakini mampu menambah kesuburan lahan pertanian. Meningkatnya C Organik dan unsur hara dalam tanah akan menyuplai makanan buat tanaman sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
PT Prosper Biotech Indonesia produsen pupuk hayati dengan merk EvaGROW beberapa kali melakukan pengujian lapangan dalam bentuk demo farm (Demfarm) di beberapa daerah dengan petani maupun kelompok tani. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu petani memulihkan lahan pertanian dengan tujuan untuk peningkatan hasil panen.
Baru-baru ini PT Prosper Botech menggandeng PT Pillar Gelora Mandiri bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kendal melakukan demfarm menggunakan pupuk hayati EvaGROW di lahan tanaman padi seluas 0,2 hektar (ha) milik kelompok tani “ Tani Maju” Desa Dempel Rejo Kecamatan Ngampel.
Hasil Ubinan Naik 1 Ton
Dengan menggunakan varietas padi Ciherang plus pupuk kimia ZA 70 kg, NPK 30 kg dan SP 36 sebanyak 20 kg ditambah aplikasi EvaGROW sebanyak 4 kali dari mulai semai, tanam hingga panen pada 17 Februari 2021 lalu, tercatat ada peningkatan hasil panen ubinan 1 ton lebih tinggi dibanding lahan tanpa menggunakan EvaGROW.
Hasil ubinan pada lahan milik Kelompok Tani Maju mendapat Hasil GKG 7,57 ton, sedangkan dilahan pembanding hanya 6,54 ton. Ada kenaikan 1 ton GKG diperoleh petani dengan penambahan aplikasi pupuk hayati tersebut.
Direktur Marketing PT PBi, Elisabeth Anny M mengatakan, hasil panen ini cukup menggembirakan bagi kami dan petani, karena EvaGROW sudah membuktikan kinerja pupuk hayati dalam mendongkrak hasil panen.
Memang ada tambahan biaya penggunaan 4 box EvaGROW sebesar 600 ribu rupiah, tapi penggunaan pupuk kimia bisa ditekan hingga 30 persen. Di sisi hasil ada penambahan 1 ton GKG ini sangat menguntungkan petani.
“Kami juga berterimakasih kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kendal sudah mau mengawal kegiatan positif ini dari awal sampai panen dan penghitungan hasil ubinan bersama-sama. Mudah-mudahan kedepan bisa bekerjasama kembali,” tutur Elisabeth.
EvaGROW merupakan pupuk hayati dengan memanfaatkan konsorsium multiorganisme yang telah diuji dan mendapatkan sertifikasi INOFICE sebagai produk berkualitas.
EvaGROW diproduksi menggunakan teknologi modern terkini SHOT (Solid Hibernate Organic Technology) dengan bahan-bahan alami dan mengandung nutrisi, senyawa bioaktif, hormon pertumbuhan, antihama, dan vitamin, serta diperkaya hara esensial seimbang bagi tanaman.
Setiap kemasan pupuk EvaGROW mengandung mikroorganisme Azotobacter sp., Azospirillum sp., Lactobacillus sp., Bacillus sp., Aspergilus sp., dan Trichoderma sp.
Sumber : www.tabloidsinartani.com